Kamis, 27 Oktober 2016

MAKALAH “BUDIDAYA RAMBUTAN” (Nephelium Sp)



MAKALAH
“BUDIDAYA RAMBUTAN”
(Nephelium Sp)


 DISUSUN
OLEH 
PETRUS RIKI PURNOMO 
C1011131145 




 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TANJUGPURA
PONTIANAK
2016





BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Tanaman rambutan (Nephelium Sp) termasuk keluarga Sapidaceae. Tanaman ini merupakan tanaman buah-buahan tropis basah asli Indonesia, dan saat ini telah menyebar luas di daerah beriklim tropis seperti Filipina dan negara-negara Amerika Latin. Produk rambutan di Indonesia sebagian besar berasal dari pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Dari data yang ada di Balai Penelitian Tanaman Holtikultura – Pasar Minggu. Jakarta terdapat sekitar 22 jenis rambutan di Indonesia. Banyaknya jenis rambutan yang ada disebabkan oleh karena tanaman ini melakukan penyerbukan secara menyilang sehingga dalam kondisi alami variasi genetik dari rambutan menjadi banyak, disamping jenis-jenis yang diusahakan oleh manusia sendiri. Umumnya rambutan dapat tumbuh didataran rendah pada ketinggian antara 30 – 500 meter diatas permukaan laut.
Rambutan tumbuh baik pada tanah yang subur dan gembur serta mengandung sedikit pasir, namun pada prinsipnya rambutan mampu tumbuh dan berkembang pada segala tipe tanah. Tanah rambutan tidak tahan hidup pada keadaan air tanah yang dangkal dan menggenang. Oleh karena itu perlu dijaga kelembapan tanah dengan cara melakukan sistem pengairan yang baik ke dalaman air tanah yang ideal untuk tanaman rambutan adalah antara 100 – 150 cm dari permukaan tanah. Tanaman rambutan dapat diperbanyak dengan dua cara, yaitu secara generatif (dengan menggunakan biji) dan secara vegetatif (dengan cangkok) atau vegetatif-generatif (okulasi).



B.     Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah dalam penulisan laporan ini adalah salah satu yang erat kaitannya masalah “Budidaya Rambutan” agar tidak keluar dari masalah tersebut. Maka yang menjadi pokok pembahasan penelitian kami yaitu :
  1. Bagaimana cara memperbanyak tanaman rambutan ?
  2. Bagaimana cara pemeliharaan tanaman yang benar ?
  3. Apa saja hama dan penyakit yang menyerang tanaman rambutan ?
  4. Bagaimana cara memberantas hama dan penyakit rambutan ?
  5. Apa saja macam-macam varietas rambutan ?

C.    Tujuan Pmbuatan makalah

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini tentang budidaya rambutan adalah :
  • Mengetahui cara pembudidayaan rambutan,
  • Mengetahui macam-macam jenis rambutan, dan
  • Sebagai tugas karena tidak menikuti presentasi dan bahan evaluasi





BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

A.    Tumbuhan Rambutan

Tumbuhan rambutan (Nephelium Lappaceum L.) tergolong tanaman yang berbunga  banyak . Bunganya dapat berbentuk bunga jantan atau bunga sempurna yang tersusun  dalam suatu malai bunga atau panicula . Malai terdiri dari satu tangkai utama yang  panjangnya 15 – 20 cm dengan banyak cabang . Tanaman rambutan merupakan jenis pohon berukuran sedang dengan tinggi 12 – 25 meter . Batangnya bulat atau bulat tidak teratur , berwarna kelabu kecokelatan bercabang banyak dan lurus berdiameter 40 – 60 cm. Pohon rambutan menyukai suhu tropika hangat. Daun majemuk menyirip dengan anak daun 5 - 9 , berbentuk bulat telur ,ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, tangkai silindris, warnanya hijau, kerapkali mengeringtergantung pertumbuhan rambutan dipengaruhi oleh ketersediaan air ( Kalie, 1994).

B.     Sistematika Tumbuhan Rambutan

Sistematika tumbuhan Rambutan adalah sebagai berikut :
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Kelas               : Dicotyledoneae
Ordo                : Sapindales
Famili              : Sapindaceae
Genus              : Nephelium
Spesies            : Nephelium Lappaceum L.
Rambutan merupakan tanaman buah  hortikultural berupa pohon  dengan famili Sapindacaeae. Tanaman buah tropis ini dalam bahasa Inggrisnya disebut Hairy Fruit berasal dari Indonesia. Hingga saat ini telah menyebar luar didaerah yang beriklim tropis seperti Filipina dan negara-negara Amerika Latin dan ditemukan pula di daratan yang mempunyai iklim sub-tropis (Dalimarta, 2008).
C.    Manfaat Tumbuhan Rambutan
Tanaman rambutan sengaja dibudidayakan untuk dimanfaatkan buahnya yang mempunyai gizi, zat tepung, sejenis gula yang mudah terlarut dalam air, zat protein dan asam amino, zat lemak, zat enzim-enzim yang esensial dan nonesensial, vitamin dan zat mineral makro, mikro yang menyehatkan keluarga, tetapi ada pula sementara  masyarakat yang memanfaatkan sebagai pohon pelindung dipekarangan, atau sebagai tanaman hias.










BAB III

PEMBAHASAN


A.    Bagaimana Cara Memperbanyak Tanaman Rambutan ?

Tanaman rambutan dapat diperbanyak dengan 2 cara, secara generatif (dengan menggunakan biji) dan secara vegetatif (dengan cangkok) atau vegetatif-generatif (okulasi). Namun demikian, perbanyakan dengan biji saat ini jarang dilakukan. Hal ini disebabkan tanaman rambutan yang bibitnya berasal dari biji tidak akan berbuah selama-lamanya, ini terjadi apabila tanaman rambutan yang kemudian tumbuh tersebut hanya menghasilkan bunga jantan atau betina saja. Mencangkok tanaman rambutan dengan cara mengambil sebagian dari batang tanaman, dan bagian batang ini diusahakan tumbuh menjadi tanaman yang baru. Salah satu keuntungan dari mencangkok adalah , bahwa tanaman baru yang tumbu kemudian akan mempunyai sifat yang sama dengan tanaman induknya.
Okulasi tanaman rambutan dengan cara beberapa hari sebelum dilakukan pengokulasian, rontokilah daun-daun pada cabang pohoon rambutan induk yang telah dipilih untuk merangsang munculnya tunas-tunas baru pada mata kulit yang terdapat pada cabang tersebut.

B.     Bagaimana Cara Pemeliharaan Tanaman Yang Benar ?

Pemeliharaan tanaman rambutan sederhana saja, yang meliputi :
Ø  Penyiraman
Selama 2 minggu pertema setelah bibit yang berasal dari cangkokan atau okulasi ditanam di lahan penanaman, penyiraman dilakukan sebanyak 2 kali sehari, pagi dan sore hari. Minggu-minggu berikutnya, penyiraman bisa dikurangi menjadi 1 kali sehari. Apabila tanaman rambutan baru telah benar-benar kuat, frekuensi penyiraman bisa dikurangi lagi.
Ø  Penyiraman dan Penyulaman
Karena lahan penanaman diolah terlebih dahulu maka mengakibatkan kondisinya menjadi gembur, lahan yang gembur ini memudahkan tanaman lain yang sebelum pengolahan sudah ada muncul kembali, terutama gulma (tanaman pengganggu), jenis-jenis rumput-rumputan. Rumput-rumput yang tumbuh di sekeliling tanaman rambutan harus disiang rampai radius 1 – 2 meter agar tidak mengganggu pertumbuhan rambutan.
Ø  Pemangkasan Tanaman Rambutan
Agar mendapat tanaman rambutan yang nantinya bertajuk rimbun, maka setelah tanaman berumur dua tahun agar segera dilakukan pemangkasan pada ujung cabang-cabangnya. Pemangkasan juga perlu dilakukan sesuai pemanenan buah.
Ø  Pemupukan
Seperti pada lahan untuk tanaman produksi lainnya, lahan tanaman rambutan makin menurung tingkat kesuburannya. Pemberian pupuk untuk lahan tanaman rambutan dapat dilakukan dengan aturan sebagai berikut :
v  Pada tahun kedua setelah penanaman bibit, pupuk diberikan kembali pada setiap pohon.
v  Pada tahun berikutnya pada setiap pohon perlu ditamah.

C.    Apa saja hama dan penyakit yang menyerang tanaman rambutan ?

Beberapa hama dan penyakit yang umum / dapat menyerang tanaman rambutan adalah sebagai berikut :
1.      Ulat penggerek buah rambutan
Dengan nama ilmiah Dchocricic Punctiferalis. Ulat ini berwarna merah kecoklatan dan menyerang buah rambutan dengan ciri-ciri kering dan berwana hitam.
2.      Ulat penggerek batang
Dengan nama ilmiah Indrabella sp. Ulat ini menggerek batang rambutan dengan membuat lubang-lubang yang menempel pada kulit batang.
3.      Ulat pemakan daun
Sering disebut ulat keket (Pioneta diducta). Umumnya menyerang pada saat musim kemarau.

D.    Bagaimana cara memberantas hama dan penyakit rambutan ?

Untuk membasmi hama ranaman rambutan bisa dilakukan baik secara preventif (pencegahan) maupun secara kuratif (pemberantasan). Tindakan kuratif misalnya dilakukan terhadap hama tanaman tunggau dan kutu. Sedangkan untuk jenis ulat dan hama penggerak tanaman umumnya pembasmian secara preventif. Untuk mengatasi penyakit yang biasa dilakukan adalah pemberantasan secara preventif.

E.     Apa saja macam-macam varietas rambutan ?

  1. Rambutan Rapiah
Jenis rambutan ini buahnya tidak terlalu lebat tetapi mutu buahnya tinggi, sangat digemari orang dan harganyapun sangat mahal. Kulit dan rambutan buahnya berwarna hijau – kuning – merah tidak merata, kasar dan berambut agak jarang. Tetapi daging buahnya manis agak kering, kenyal, ngelotok dan daging buahnya telab. Daya tahan buahnya bisa mencapai 6 hari setelah dipetik.
  1. Rambutan aceh lebak bulus
Rambutan ini tinggi pohonnya, lebat buahnya, dengan hasil rata-rata 160-170 ikat per pohon, kulit buahnya berwarna merah kuning dengan rambut merah berujung kuning, halus dan rapat tumbuhnya. Rasanya segar manis asam, banyak air dan ngletok. Daya simpan buahnya hanya 4 hari. Buah rambuan aceh lebak bulus ini tahan dalam pengangkutan.
  1. Rambutan Simacan
Jenis rambutan ini kurang lebat buahnya dengan hasil rata-rata 90 – 170 ikat perpohon. Kulit buahnya berwarna merah kekuningan sampai merah tua dengan rambut kasar yang agak jarang. Rasa buahnya manis, sedikit berair. Sayang rambutan ini tidak tahan pengangkutan.
  1. Rambutan Binjai
Rambutan binjai termasuk salah satu jenis rambutan terbaik. Buahnya cukup besar, kulit buahnya berwarna merah darah sampai merah tua, rambut buahnya agak kasar dan agak jarang. Kalau buah belum terlalu ranum, biasanya ujung rambut berwarna hijau muda. Rasanya manis dengan asam sedikit sekali. Hasil buahnya tidak selebat aceh lebak bulus, akan tetapi daging buahnya ngelotok.



BAB IV

PENUTUP


A.    Kesimpulan

Dari uraian-uraian yang telah dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa selain rasanya enak dan banyak mengandung vitamin C, buah rambutan juga dapat dimanfaatkan menjadi koktail buah rambutan, manisan rambutan. Sehingga harus diperhatikan penanaman yang benar, pemeliharaan dari yang kecil sampai berbuah dan mengetahui hama dan penyakit yang dapat merusak rambutan.

B.     Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka beberapa saran yang saya memberikan beberapa saran :
1.      Budidayakanlah tanaman rambutan anda dengan benar karena buah rambutan menmiliki banyak manffat.
2.      Rawatlah dan berikan pupuk rambutan anda sehingga bias berproduksi secara maksimal.
3.      Kendalikanlah hama dan penyakit serta gulma yang menyerang tanaman rambutan anda sehingga tidak terjadi kerusakan maupun kompetensi pada tanaman rambutan anda.



DAFTAR PUSTAKA


Abdul Somad, Adi dkk. 2008. Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia. Jakarta : Pusat        Pembukuan Dep.Pend.Nas
Budiman, Arie dan Kuswata Kartawinata. Peningkatan Penelitian dan Pengembangan     Prasarana Penelitian biologi. Laporan Teknik Lembaga Biologi Nasional-LIPI 1978        1979 ( Bogor : 1979)
Hatikah, Tika dkk. 2004. Membina Berbahasa dan Bersastra Indonesia. Bandung : Grafindo
Pudjiati, Rosani. 2007. Buku Kerja Bahasa Indonesia. Jakarta : Ganeca Exact
Rismunandar. 1983. Membudidayakan Tanaman Buah-buahan. Bandung : Sinar Baru


 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar