MAKALAH
“BUDIDAYA RAMBUTAN”
(Nephelium Sp)
DISUSUN
OLEH
PETRUS RIKI PURNOMO
C1011131145
PROGRAM
STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TANJUGPURA
PONTIANAK
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanaman rambutan (Nephelium Sp) termasuk keluarga
Sapidaceae. Tanaman ini merupakan tanaman buah-buahan tropis basah asli
Indonesia, dan saat ini telah menyebar luas di daerah beriklim tropis seperti
Filipina dan negara-negara Amerika Latin. Produk rambutan di Indonesia sebagian
besar berasal dari pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Dari data yang ada di
Balai Penelitian Tanaman Holtikultura – Pasar Minggu. Jakarta terdapat sekitar
22 jenis rambutan di Indonesia. Banyaknya jenis rambutan yang ada disebabkan
oleh karena tanaman ini melakukan penyerbukan secara menyilang sehingga dalam
kondisi alami variasi genetik dari rambutan menjadi banyak, disamping
jenis-jenis yang diusahakan oleh manusia sendiri. Umumnya rambutan dapat tumbuh
didataran rendah pada ketinggian antara 30 – 500 meter diatas permukaan laut.
Rambutan tumbuh baik pada tanah yang subur dan gembur serta
mengandung sedikit pasir, namun pada prinsipnya rambutan mampu tumbuh dan
berkembang pada segala tipe tanah. Tanah rambutan tidak tahan hidup pada
keadaan air tanah yang dangkal dan menggenang. Oleh karena itu perlu dijaga
kelembapan tanah dengan cara melakukan sistem pengairan yang baik ke dalaman
air tanah yang ideal untuk tanaman rambutan adalah antara 100 – 150 cm dari
permukaan tanah. Tanaman rambutan dapat diperbanyak dengan dua cara, yaitu
secara generatif (dengan menggunakan biji) dan secara vegetatif (dengan
cangkok) atau vegetatif-generatif (okulasi).
B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan laporan ini adalah
salah satu yang erat kaitannya masalah “Budidaya Rambutan” agar tidak keluar
dari masalah tersebut. Maka yang menjadi pokok pembahasan penelitian kami yaitu
:
- Bagaimana cara memperbanyak tanaman rambutan ?
- Bagaimana cara pemeliharaan tanaman yang benar ?
- Apa saja hama dan penyakit yang menyerang tanaman rambutan ?
- Bagaimana cara memberantas hama dan penyakit rambutan ?
- Apa saja macam-macam varietas rambutan ?
C. Tujuan Pmbuatan makalah
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini tentang budidaya
rambutan adalah :
- Mengetahui cara pembudidayaan rambutan,
- Mengetahui macam-macam jenis rambutan, dan
- Sebagai tugas karena tidak menikuti presentasi dan bahan evaluasi
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tumbuhan Rambutan
Tumbuhan
rambutan (Nephelium Lappaceum L.) tergolong tanaman yang berbunga banyak . Bunganya dapat berbentuk bunga
jantan atau bunga sempurna yang tersusun
dalam suatu malai bunga atau panicula . Malai terdiri dari satu tangkai
utama yang panjangnya 15 – 20 cm dengan
banyak cabang . Tanaman rambutan merupakan jenis pohon berukuran sedang dengan
tinggi 12 – 25 meter . Batangnya bulat atau bulat tidak teratur , berwarna
kelabu kecokelatan bercabang banyak dan lurus berdiameter 40 – 60 cm. Pohon
rambutan menyukai suhu tropika hangat. Daun majemuk menyirip dengan anak daun 5
- 9 , berbentuk bulat telur ,ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan
menyirip, tangkai silindris, warnanya hijau, kerapkali mengeringtergantung
pertumbuhan rambutan dipengaruhi oleh ketersediaan air ( Kalie, 1994).
B. Sistematika Tumbuhan Rambutan
Sistematika
tumbuhan Rambutan adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Sapindales
Famili : Sapindaceae
Genus : Nephelium
Spesies : Nephelium Lappaceum L.
Rambutan
merupakan tanaman buah hortikultural
berupa pohon dengan famili Sapindacaeae.
Tanaman buah tropis ini dalam bahasa Inggrisnya disebut Hairy Fruit berasal
dari Indonesia. Hingga saat ini telah menyebar luar didaerah yang beriklim
tropis seperti Filipina dan negara-negara Amerika Latin dan ditemukan pula di
daratan yang mempunyai iklim sub-tropis (Dalimarta, 2008).
C.
Manfaat Tumbuhan Rambutan
Tanaman
rambutan sengaja dibudidayakan untuk dimanfaatkan buahnya yang mempunyai gizi,
zat tepung, sejenis gula yang mudah terlarut dalam air, zat protein dan asam
amino, zat lemak, zat enzim-enzim yang esensial dan nonesensial, vitamin dan
zat mineral makro, mikro yang menyehatkan keluarga, tetapi ada pula
sementara masyarakat yang memanfaatkan
sebagai pohon pelindung dipekarangan, atau sebagai tanaman hias.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Bagaimana Cara Memperbanyak Tanaman Rambutan ?
Tanaman rambutan dapat diperbanyak dengan 2 cara, secara
generatif (dengan menggunakan biji) dan secara vegetatif (dengan cangkok) atau
vegetatif-generatif (okulasi). Namun demikian, perbanyakan dengan biji saat ini
jarang dilakukan. Hal ini disebabkan tanaman rambutan yang bibitnya berasal
dari biji tidak akan berbuah selama-lamanya, ini terjadi apabila tanaman
rambutan yang kemudian tumbuh tersebut hanya menghasilkan bunga jantan atau
betina saja. Mencangkok tanaman rambutan dengan cara mengambil sebagian dari
batang tanaman, dan bagian batang ini diusahakan tumbuh menjadi tanaman yang
baru. Salah satu keuntungan dari mencangkok adalah , bahwa tanaman baru yang
tumbu kemudian akan mempunyai sifat yang sama dengan tanaman induknya.
Okulasi tanaman rambutan dengan cara beberapa hari sebelum
dilakukan pengokulasian, rontokilah daun-daun pada cabang pohoon rambutan induk
yang telah dipilih untuk merangsang munculnya tunas-tunas baru pada mata kulit
yang terdapat pada cabang tersebut.
B. Bagaimana Cara Pemeliharaan Tanaman Yang Benar ?
Pemeliharaan
tanaman rambutan sederhana saja, yang meliputi :
Ø Penyiraman
Selama 2 minggu pertema setelah bibit yang berasal dari
cangkokan atau okulasi ditanam di lahan penanaman, penyiraman dilakukan
sebanyak 2 kali sehari, pagi dan sore hari. Minggu-minggu berikutnya,
penyiraman bisa dikurangi menjadi 1 kali sehari. Apabila tanaman rambutan baru
telah benar-benar kuat, frekuensi penyiraman bisa dikurangi lagi.
Ø Penyiraman dan Penyulaman
Karena lahan penanaman diolah terlebih dahulu maka
mengakibatkan kondisinya menjadi gembur, lahan yang gembur ini memudahkan
tanaman lain yang sebelum pengolahan sudah ada muncul kembali, terutama gulma
(tanaman pengganggu), jenis-jenis rumput-rumputan. Rumput-rumput yang tumbuh di
sekeliling tanaman rambutan harus disiang rampai radius 1 – 2 meter agar tidak
mengganggu pertumbuhan rambutan.
Ø Pemangkasan Tanaman Rambutan
Agar mendapat tanaman rambutan yang nantinya bertajuk
rimbun, maka setelah tanaman berumur dua tahun agar segera dilakukan pemangkasan
pada ujung cabang-cabangnya. Pemangkasan juga perlu dilakukan sesuai pemanenan
buah.
Ø Pemupukan
Seperti pada lahan untuk tanaman produksi lainnya, lahan
tanaman rambutan makin menurung tingkat kesuburannya. Pemberian pupuk untuk
lahan tanaman rambutan dapat dilakukan dengan aturan sebagai berikut :
v Pada tahun kedua setelah penanaman
bibit, pupuk diberikan kembali pada setiap pohon.
v Pada tahun berikutnya pada setiap
pohon perlu ditamah.
C. Apa saja hama dan penyakit yang menyerang tanaman rambutan ?
Beberapa hama dan penyakit yang umum / dapat menyerang
tanaman rambutan adalah sebagai berikut :
1.
Ulat
penggerek buah rambutan
Dengan nama ilmiah Dchocricic Punctiferalis. Ulat ini
berwarna merah kecoklatan dan menyerang buah rambutan dengan ciri-ciri kering
dan berwana hitam.
2.
Ulat
penggerek batang
Dengan nama ilmiah Indrabella sp. Ulat ini menggerek
batang rambutan dengan membuat lubang-lubang yang menempel pada kulit batang.
3.
Ulat
pemakan daun
Sering disebut ulat keket (Pioneta diducta). Umumnya
menyerang pada saat musim kemarau.
D. Bagaimana cara memberantas hama dan penyakit rambutan ?
Untuk membasmi hama ranaman rambutan bisa dilakukan baik
secara preventif (pencegahan) maupun secara kuratif (pemberantasan). Tindakan
kuratif misalnya dilakukan terhadap hama tanaman tunggau dan kutu. Sedangkan
untuk jenis ulat dan hama penggerak tanaman umumnya pembasmian secara
preventif. Untuk mengatasi penyakit yang biasa dilakukan adalah pemberantasan
secara preventif.
E. Apa saja macam-macam varietas rambutan ?
- Rambutan Rapiah
Jenis rambutan ini buahnya tidak
terlalu lebat tetapi mutu buahnya tinggi, sangat digemari orang dan harganyapun
sangat mahal. Kulit dan rambutan buahnya berwarna hijau – kuning – merah tidak
merata, kasar dan berambut agak jarang. Tetapi daging buahnya manis agak
kering, kenyal, ngelotok dan daging buahnya telab. Daya tahan buahnya bisa
mencapai 6 hari setelah dipetik.
- Rambutan aceh lebak bulus
Rambutan ini tinggi pohonnya, lebat
buahnya, dengan hasil rata-rata 160-170 ikat per pohon, kulit buahnya berwarna
merah kuning dengan rambut merah berujung kuning, halus dan rapat tumbuhnya.
Rasanya segar manis asam, banyak air dan ngletok. Daya simpan buahnya hanya 4
hari. Buah rambuan aceh lebak bulus ini tahan dalam pengangkutan.
- Rambutan Simacan
Jenis rambutan ini kurang lebat
buahnya dengan hasil rata-rata 90 – 170 ikat perpohon. Kulit buahnya berwarna
merah kekuningan sampai merah tua dengan rambut kasar yang agak jarang. Rasa
buahnya manis, sedikit berair. Sayang rambutan ini tidak tahan pengangkutan.
- Rambutan Binjai
Rambutan binjai termasuk salah satu
jenis rambutan terbaik. Buahnya cukup besar, kulit buahnya berwarna merah darah
sampai merah tua, rambut buahnya agak kasar dan agak jarang. Kalau buah belum
terlalu ranum, biasanya ujung rambut berwarna hijau muda. Rasanya manis dengan
asam sedikit sekali. Hasil buahnya tidak selebat aceh lebak bulus, akan tetapi
daging buahnya ngelotok.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian-uraian yang telah dijelaskan diatas maka dapat
disimpulkan bahwa selain rasanya enak dan banyak mengandung vitamin C, buah
rambutan juga dapat dimanfaatkan menjadi koktail buah rambutan, manisan
rambutan. Sehingga harus diperhatikan penanaman yang benar, pemeliharaan dari
yang kecil sampai berbuah dan mengetahui hama dan penyakit yang dapat merusak
rambutan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka beberapa saran yang saya
memberikan beberapa saran :
1. Budidayakanlah tanaman rambutan anda
dengan benar karena buah rambutan menmiliki banyak manffat.
2. Rawatlah dan berikan pupuk rambutan
anda sehingga bias berproduksi secara maksimal.
3. Kendalikanlah hama dan penyakit
serta gulma yang menyerang tanaman rambutan anda sehingga tidak terjadi
kerusakan maupun kompetensi pada tanaman rambutan anda.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul
Somad, Adi dkk. 2008. Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia. Jakarta :
Pusat Pembukuan Dep.Pend.Nas
Budiman,
Arie dan Kuswata Kartawinata. Peningkatan Penelitian dan Pengembangan Prasarana Penelitian biologi. Laporan
Teknik Lembaga Biologi Nasional-LIPI 1978 1979
( Bogor : 1979)
Hatikah,
Tika dkk. 2004. Membina Berbahasa dan Bersastra Indonesia. Bandung :
Grafindo
Pudjiati,
Rosani. 2007. Buku Kerja Bahasa Indonesia. Jakarta : Ganeca Exact
Rismunandar.
1983. Membudidayakan Tanaman Buah-buahan. Bandung : Sinar Baru